“Tradisi ini merupakan tradisi dua tahunan yang selalu kita gelar. Dimama tradisi yang kita namai asrah batin ini menjadi momen penting dalam hidup dua warga desa yakni Ngombak dan Karanglangu. Ngombak dan Karanglangu adalah saudara sekadung dimana cerita legenda Kedono dan Kedini adalah kaka beradik. Kita sebagai keluarga muda dari Karanglangu siap menyambut kedatangan saudara tua seperti yang dilalui mereka saat melintasi wilayah sungai ini pada jaman dulunya,” ulas Munawir.
Munawir, duta penyambutan dari Desa Ngombak, Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah, menjelaskan bahwa tradisi ini merupakan bentuk penghormatan dan pengakraban antara dua desa yang masih satu saudara kakak beradik berdasarkan cerita legenda kedono dan kedini. Agar tidak terseret derasnya arus sungai tuntang/ panitia asrah batin telah mempersiapkan tali pengaman yang membentang dari pinggir sungai perbatasan desa ngombak dan Karanglangu.
Desa Ngombak merupakan saudara termuda dari Karanglangu, sehingga keluarga sang kakak wajib mendatangi keluarga adiknya seperti yang kini dijadikan menjadi sebuah tradisi asrah batin, yang berarti saling menyerahkan batin dan rasa kepada keluarga kandung agar hubungan dua desa tersebut semakin akrab dan harmonis.
“Kita sambut saudara tua kita di dasar sungai dan pertemukan di rumah suadara tua yang kini di tempatkan di rumah kepala desa Ngombak. Karena kita adalah suadara sekandung, jadi warga Ngombak dan Karanglangu tidak boleh menikah karena akan ada balak,”jelas Duta desa Ngombak.
Bahkan beberapa warga dari kedua desa yang sudah merantau bertahun tahun menyempatkan diri untuk pulang layaknya merayakan hari raya idul fitri. Momen asrah batin merupakan momen yang dianggap tepat oleh warga dari kedua desa untuk saling bersilaturahmi. Warga desa Ngombak yang sudah tidak bertemu selama bertahun-tahun akhirnya saling sapa dan melepas kangen saat menyambut kedatangan warga Karanglangu di tengah sungai. Mereka saling rangkul dan peluk layaknya keluarga.
Sajirin yang sudah puluhan tahun tinggal di Jember, Jawa Timur, menyempatkan waktu pulang ke desa ngombak hanya untuk bertemu keluarga di Desa Ngombak Dan Karanglangu, Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah.
Warga Rebutan Nasi Bancakan
Editor : Tata Rahmanta