"Jadi curah hujan tahun 2023-2024 curah hujan akan berkurang, dibanding tahun lalu, kalau dibanding tahun lalu La Nina, jauh." katanya.
Sementara itu, Ketua FPRB Kabupaten Boyolali Ribut Budi Santoso menyampaikan, FGD yang melibatkan OPD terkait, para pemangku kepentingan dan relawan ini diselenggarakan dua kali yakni dibagi dalam wilayah Boyolali bagian selatan dan Boyolali bagian utara. Setiap pertemuan akan diisi materi oleh narasumber dari BMKG dan akademisi.
"Harapannya, outputnya yang kita pinginkan, jadi nanti mungkin ditahun-tahun yang akan datang ini kebutuhan air itu sebelum terjadi kekeringan itu kita sudah memenuhi warga seluruh Kabupaten Boyolali dan tentunya juga hewan peliharaan mereka." ungkapnya.
Editor : Tata Rahmanta