“Setiap orang yang hadir atau yang datang ke tempat-tempat wisata itu harus mempunyai kenangan khusus yang akhirnya bisa membawa teman atau saudara atau yang lain ke tempat itu kembali, harapannya seperti itu.” ungkapnya.
Sebagai narasumber yang mengisi pelatihan kali ini adalah Dosen Pariwisata di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPARI) Semarang, Gana Wuntub menyampaikan, materi yang dibawakannya kali ini adalah bagaimana membangun desa wisata yang berbasis dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat dengan kelembagaan yang bersinergi.
“Desa wisata di Boyolali potensinya cukup besar dan punya keunikan sendiri-sendiri setiap desa, hanya kelemahannya adalah kurang mengetahui potensinya, kurang dimanfaatkan.” katanya.
Editor : Tata Rahmanta