Sanggar Agatha Merapi sengaja mengajak anak-anak ABK maupun tidak untuk mengenal dan tetap melestarikan tarian serta permainan tradisional.
Pembina Sanggar Agatha Merapi Sarsito menjelaskan, bahwa dengan permainan dan tarian tradisional ini anak-anak diajak untuk saling bekerja sama satu dengan lainnya, sehingga nilai-nilai luhur dalam kebersamaan ini akan bermanfaat bagi anak-anak disaat dewasa nanti. Dilibatkannya anak berkebutuhan khusus ini sebagai wujud pemenuhan hak anak yaitu bermain dan bersama terlebih terhadap ABK yang selama ini kurang mendapat perhatian.
“pada tema tahun ini untuk hari anak nasional adalah anak terlindungi, Indonesia maju, dan kami memiliki visi untuk memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa hak anak itu sama, entah dia itu abk atau yang normal itu sama , selain itu upaya kami memperlihatkan prestasi mereka. sebenarnya anak yang normal dan abk itu hanya masalah speed saja jadi kalau yang normal speednya normal dan abk itu ada yang speednya lambat ada yang speednya terlalu cepat, kemudian kita bersama menari ada fasion show ada kegiatan yang lain bahwa biar mereka paham ada teman kita yang harus diajak main sehingga tidak ada diskriminasi ." Pungkasnya
Editor : Tata Rahmanta