BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pronowo menghadiri dan menjadi inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila yang dipusatkan di lereng Gunung Merapi dan Merbabu, lebih tepatnya Lapangan Pancasila yang berada di Kecamatan Cepogo pada Kamis (01/05/2023).
Upacara peringatan setiap 1 Juni dihadiri pula oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat; Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Wahyu Irawan, Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Marsono; dan jajaran Forkopimda Kabupaten Boyolali.
Dalam amanatnya, Gubernur Ganjar mengapresiasi atas optimisme yang lahir ketika sudah menghargai sejarah. Desa desa di Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Boyolali pada khususnya, telah mulai menggali sejarahnya masing masing. Karena dari situ akan lahir sebuah narasi yang memperkuat mental sekaligus optimisme warga.
"Semua akan bergerak secara optimal untuk meraih kemakmuran. Jadi, orang orang desa tidak perlu lagi merantau untuk mencari nafkah, di kampung halaman sendiri sudah melimpah. Maka kepada seluruh kepala desa yang hari ini hadir, ayo gali sejarah desa agar jadi pintu makmur kemakmuran untuk semua masyarakat dan warganya. Libatkan tetua dan pemuda. Lakukan dengan gotong royong karena itulah spirit kita dalam bernegara," ungkap Gubernur Ganjar.
Tidak lupa, Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat untuk saling bantu membantu saling bahu membahu saling memeras keringat bersama antara yang tua dan yang muda, antara yang kaya dan yang tidak punya, antara pemerintah pusat sampai tingkat desa.
"Pembangunan lewat jalan persatuan. Itulah yang namanya gotong royong. Tidak memandang ras, suku, agama maupun golongan karena siapapun yang berdiri di bawah kibaran bendera Merah Putih memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, yakni menjaga dan mengamalkan Pancasila," tegas Gubernur.
Dalam acara tersebut, Gubernur Ganjar menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan tersebut antara lain, bantuan RTLH dengan total sejumlah Rp 12,8 Miliar; bantuan keuangan desa dengan total Rp 50,9 Miliar; serta beberapa laptop dan bantuan peralatan penunjang pertanian.
Di akhir acara, Gubernur Ganjar didampingi Bupati Boyolali meresmikan Lapangan Pancasila ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pelepasan sebanyak 17 burung merpati, 8 burung perkutut, dan 45 burung pipit yang merupakan simbol dari jumlah bulu pada burung garuda Indonesia.
“Boyolali punya monumen yang cukup bagus. Lambang negara kita burung garuda persis di depan Gunung Merapi dan ini bagian dari taman pancasila yang bisa dipakai masyarakat untuk berkegiatan,” kata Ganjar di lokasi.
Editor : Tata Rahmanta