Dilanjutkan olehnya, sapi yang di jual belikan dan berlalu lintas di Kabupaten Boyolali akan segera dipersyaratan yakni minimal harus sudah bervaksin satu kali yang bisa dilihat di eartag yang terpasang. Pihaknya menargetkan pada akhir Tahun 2022 semua sapi dan kerbau di Kota Susu telah dipasangi eartag.
Di sisi lain, Staf Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian Gunawan Sitanggang menjelaskan bahwa pemasangan eartag hewan ternak secara Nasional ditargetkan mampu mendata 14,8 juta hewan ternak. Dari angka tersebut, realisasi di Provinsi Jawa Tengah sudah mencapai angka 6.274 ekor pada tqnggal 4 Oktober 2022.
"Kita masih optimis ini akan bisa tercapai menjelang akhir tahun. Kita akan ada evaluasi langkah-langkah apa yang akan kita ambil untuk lebih cepat lagi. Jadi penandaan dan pendataan itu yang pertama memang untuk data. Jadi kita punya satu data ternak secara Nasional. Data itu berisi profil dari ternak itu sendiri maupun pemilik peternak," terangnya.
Editor : Tata Rahmanta