Tradisi Saparan di Desa Gubug, Ajang Silaturahmi Warga Sejak Zaman Nenek Moyang
Senin, 19 September 2022 | 20:35 WIB
Sebelum menjalin silaturahmi, warga terlebih dulu melakukan tradisi kenduri di sebuah makam dukuh setempat.
“Sejak pagi warga membawa berbagai jenis makanan, seperti tumpengan, buah buahan, kue dan hasil bumi lainnya dibawa ke makam, untuk didoakan oleh sesepuh dukuh,” jelas Putut Tetuko.
Salah satu warga asal Mojosongo, Mulyawan, mengaku hampir setiap satu tahun sekali selalu datang mengikuti tradisi saparan di Dukuh Gunung Wijil Desa Gubug, Kecamatan Cepogo. Selain menjalin silaturahmi, tradisi ini juga sebagai ajang bertukar pengalaman.
Editor : Tata Rahmanta