BOYOLALI,iNewsBoyolali.id- Ratusan mahasiswa dari Universitas Boyolali menggelar aksi Protes penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak(BBM), di depan kantor DPRD.
Sambil membentangkan sejumlah poster bertuliskan penolakan kenaikan BBM. Sesampai di depan kantor DPRD, mereka kemudian melakukan orasi dengan pengamanan ketat dari pihak petugas kepolisian serta sejumlah Satpol PP.
Dalam aksinya, mereka menutut empat poin yakni, menolak secara tegas kenaikan harga BBM bersubsidi, kedua mendesak pemerintah untuk bersungguh sungguh memberantas mafia BBM, ketiga meregulasikan subsidi BBM tepat sasaran dan keempat mendorong pemerintah membuka keterlibatan masyarakat dalam penyaluran BBM bersubsidi.
Menurut perwakilan aksi Latiful, dengan kenaikan harga BBM tersebut masyarakat makin dipersulitkan dengan perekonomian mereka. Selain itu, masyarakat masih terdampak akibat pandemi Covid-19.
“Efek dari kenaikan BBM tersebut kini masyarakat mulai terasa. Apalagi masyarakat sempat mengalami masa sulit akibat pandemi,”kata dia kepada wartawan,Rabu(14/9/2022).
Setelah melakukan orasi di depan kantor DPRD, sejumlah perwakilan mahasiswa melakukan dialog dengan Ketua DPRD Boyolali.
Sementara itu, Ketua DPRD Boyolali, Marsono, mengatakan, tututan mahasiswa Boyolali sangat progresif. Dimana, mereka menyuarakan dalam keterlibatan masyarakat dalam pembagian subsidi BBM.
“Sebenarnya kami hanya menerima dan menampung aspirasi mereka. Dan kewenangan kenaikan BBM tersebut ada di pemerintah pusat,”kata dia.
Setelah melakukan orasi di depan kantor DPRD Boyolali dan menyampaikan aspirasinya ke Ketua DPRD setempat, ratusan mahasiswa tersebut membubarkan diri dengan tertib.
Editor : Tata Rahmanta