Kemensos Genjot Persiapan Sekolah Rakyat, 65 Siap Beroperasi Juli 2025

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyatakan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) masih terus melakukan asesmen terhadap usulan bangunan dari pemerintah kabupaten, kota, provinsi, hingga Kementerian PUPR untuk mendukung penambahan kuota Sekolah Rakyat.
Program ini ditargetkan memiliki 100 titik operasional pada tahun ajaran baru Juli 2025, sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Agus Jabo menyampaikan hal ini usai menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Pengentasan Kemiskinan Melalui Pendidikan di Graha Amarta, Universitas Boyolali, Jawa Tengah, Senin (26/5/2025).
Menurut Agus, saat ini sudah ada 65 sekolah yang siap beroperasi, sementara 53 lainnya masih dalam tahap revitalisasi. Namun, demi mengejar target 100 sekolah, Kemensos membuka peluang kerja sama dan asesmen lanjutan dengan berbagai pihak, termasuk usulan dari pemerintah daerah.
“Dari 100 titik yang ditargetkan, kita sudah siap 65. Sisanya masih dalam proses. Karena itu kita sedang menilai dan mengecek usulan-usulan dari Pemkab, Pemkot, Pemprov, dan juga KemenPUPR,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa satu titik Sekolah Rakyat terdiri dari tiga jenjang pendidikan: SD, SMP, dan SMA. Rata-rata setiap titik akan menampung sekitar 1.000 siswa yang diprioritaskan berasal dari keluarga kurang mampu.
“Guru dan siswa harus berasal dari daerah setempat. Kurikulum mengacu pada Dikdasmen dan tenaga pengajar bekerja sama dengan Pemkab,” tambah Agus.
Untuk wilayah Solo Raya, saat ini baru satu sekolah yang siap beroperasi, yakni di Kota Solo. Sementara untuk kabupaten sekitar, masih menunggu penyesuaian lahan dari yang semula 5 hektar menjadi 8,5 hektar. Hal ini karena Sekolah Rakyat akan menjadi sekolah unggulan dengan fasilitas lengkap guna mendorong peningkatan kualitas pendidikan sekaligus memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
Editor : Tata Rahmanta