Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Pusporenggo, Sumanto, menjelaskan bahwa angin puting beliung hanya berlangsung dalam waktu singkat. Namun, dampaknya dirasakan cukup luas.
Berdasarkan data sementara, terdapat dua dukuh yang terdampak, yakni Dukuh Pusporenggo dan Dukuh Gedangan. Di Dukuh Gedangan tercatat 16 rumah rusak, sementara di Dukuh Pusporenggo terdapat 8 rumah yang mengalami kerusakan. Selain rumah warga, satu masjid dan satu musala juga mengalami kerusakan pada bagian atap.
“Mayoritas kerusakan terjadi pada atap rumah, genting dan asbes banyak yang terlepas akibat terpaan angin kencang,” jelas Sumanto.
Hingga kini, pihak desa bersama warga masih melakukan pendataan lanjutan serta upaya pembersihan puing-puing sisa kerusakan akibat bencana tersebut.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
