Puting Beliung Terjang Musuk Boyolali, 24 Rumah Warga Rusak Parah

Tata Rahmanta
Kondisi rumah warga di Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk, Boyolali, yang mengalami kerusakan pada bagian atap setelah diterjang angin puting beliung, Kamis (18/12/2025).(Foto: Tangkapan layar)

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Angin puting beliung menerjang Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (18/12/2025). Akibat kejadian tersebut, sebanyak 24 rumah warga mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap yang beterbangan.

Meski tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa, bencana alam ini menyebabkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp80 juta hingga Rp100 juta.

Detik-detik terjadinya angin puting beliung sempat terekam dalam video amatir warga. Dalam rekaman tersebut terlihat kepanikan warga saat angin kencang datang secara tiba-tiba. Pepohonan tampak bergoyang tak beraturan, sementara sejumlah atap rumah terlepas dan berjatuhan ke tanah.

Salah satu warga terdampak, Nurohmah Septini, mengaku saat kejadian dirinya berada di rumah kakaknya yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Menurutnya, angin puting beliung terjadi sangat cepat, namun berdampak besar pada rumahnya.

“Genting dan asbes rumah saya beterbangan. Awalnya cuaca cerah, lalu tiba-tiba langit mendung dan turun gerimis saat angin datang,” ujarnya.

Beruntung, Nurohmah dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak terjadi hal-hal yang membahayakan.

Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Pusporenggo, Sumanto, menjelaskan bahwa angin puting beliung hanya berlangsung dalam waktu singkat. Namun, dampaknya dirasakan cukup luas.

Berdasarkan data sementara, terdapat dua dukuh yang terdampak, yakni Dukuh Pusporenggo dan Dukuh Gedangan. Di Dukuh Gedangan tercatat 16 rumah rusak, sementara di Dukuh Pusporenggo terdapat 8 rumah yang mengalami kerusakan. Selain rumah warga, satu masjid dan satu musala juga mengalami kerusakan pada bagian atap.

“Mayoritas kerusakan terjadi pada atap rumah, genting dan asbes banyak yang terlepas akibat terpaan angin kencang,” jelas Sumanto.

Hingga kini, pihak desa bersama warga masih melakukan pendataan lanjutan serta upaya pembersihan puing-puing sisa kerusakan akibat bencana tersebut.

Editor : Tata Rahmanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network