Guru Solo Raya Siap Nge-Coding! UMS Genjot Diklat AI, Siapkan Generasi Melek Teknologi

AW Wibowo
Ratusan guru di Solo Raya mengikuti kegiatan diklat koding dan kecerdasan artifisial. Foto: Ist.

SOLO, iNewsBoyolali.id – Sebanyak 256 guru dari 92 sekolah jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK di Solo Raya mengikuti kegiatan Diklat Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA). Kegiatan diselenggarakan  Lembaga Pengembangan dan Pengabdian (LPD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). 

Diklat diikuti oleh peserta dari lima wilayah, yaitu Kabupaten Boyolali, Kota Solo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Sragen. Terdapat total tujuh kelas yang terbagi berdasarkan jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA/SMK. Setiap kelas difasilitasi oleh dua dosen pendamping yang merupakan bagian dari tim fasilitator LPD FKIP UMS.

Ketua LPD FKIP UMS, Dr. Agus Susilo, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan UMS dalam peningkatan mutu pendidikan di wilayah Solo Raya. “Ini bukan kegiatan sekali selesai, tetapi bagian dari peran UMS dalam mendampingi transformasi pendidikan di tingkat satuan pendidikan,” kata Agus Susilo, Kamis (31/7/2025).

Tim fasilitator kegiatan terdiri atas dosen-dosen berpengalaman, yaitu: Jan Wantoro, S.T., M.Eng., Ph.D, Arif Setiawan, S.Kom., M.Eng.; Irma Yuliana, M.M., M.Eng.; Ahmad Chamsudin, M.Eng.; Aditya Nur Cahyo, S.Kom., M.Eng.; Sukirman, S.T., M.T.; Supriyono, M.Pd.; Adi Nur Cahyo, M.Pd.; M. Waluyo, M.Pd.; Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc.; Dr. M. Lutfi, M.Pd.; Ryan Rizki Adhisa, S.Kom., M.Kom. dan Ayik Oktafia, S.Pd.; Widodo, S.Pd.

Acara sukses diselenggarakan dalam satu rangkaian (IN-ON-IN) yang diawali dengan IN-1 selama lima hari di Kampus 1 FKIP UMS Gedung B dan C, serta di SMP Negeri 2 Klaten sebagai lokasi mitra.

Agus Susilo menyebut, tugas-tugas rutin mulai tergantikan oleh otomatisasi. AI menggantikan pekerjaan yang bersifat berulang (clerical), tetapi juga menciptakan profesi baru. Kebijakan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) merupakan program prioritas Kemendikdasmen untuk menyiapkan generasi yang melek teknologi, melatih siswa berpikir kritis - kreatif melalui Computational Thinking dan mampu berkolaborasi sehingga adaptif terhadap masa depan. 

Core Skills in 2025 menurut Future of Jobs report 2025 mencerminkan perubahan signifikan akibat pesatnya kemajuan teknologi, khususnya AI, serta pergeseran kebutuhan tenaga kerja global. Agus Susilo melihat negara-negara di dunia mulai memasukkan kecerdasan artifisial ke dalam sistem pendidikan nasional mereka. Termasuk Indonesia yang mulai diperkenalkan di fase C (Kelas 5 dan 6 SD), sebagai mapel pilihan sesuai kesiapan sekolah dan siswa secara bertahap. 

Editor : Tata Rahmanta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network