Ditemani Sepeda Mini: Kisah Inayati, Guru Honorer Bergaji Rp300 Ribu yang Dirikan Lima Taman Bacaan

Rustaman Nusantara
Inayati Guru Honor 300 Ribu dan Pemilik Taman Baca Menaiki Sepeda Mini Menuju Sekolah. Foto : iNews

Dampak Nyata di Tengah Keterbatasan

Bagi warga Desa Ngombak, taman bacaan Inayati bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang tumbuh. Wati, salah satu warga desa, mengaku sangat terbantu.

“Anak saya jadi suka baca. Saya juga bisa dampingi dia belajar tanpa harus bayar mahal. Ini berkah buat kami yang tak punya banyak uang,” katanya.

Kini, kelima taman bacaan itu telah diserahkan pada pengelolaan warga. Relawan lokal turut menjaga keberlangsungannya, sementara Inayati tetap aktif mengawasi dan membantu semampunya.

Meski usianya kian menua, semangatnya tetap menyala. Inayati masih bermimpi bisa menambah taman bacaan di desa-desa lain, jika ada donatur atau bantuan dari pemerintah. Namun baginya, yang terpenting bukanlah seberapa banyak taman yang ia bangun—melainkan seberapa dalam dampaknya bagi masyarakat.

“Saya cuma ingin anak-anak bisa punya mimpi, bisa pintar, dan tak tertinggal hanya karena orang tuanya tak mampu. Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi?”

Cerita Inayati adalah satu dari sekian banyak kisah guru honorer yang berjuang di balik bayang-bayang sistem pendidikan yang timpang. Di tangan merekalah, semangat Indonesia belajar tetap hidup. Pemerintah dan masyarakat perlu melihat lebih dekat—bahwa kemajuan pendidikan bukan hanya soal gedung megah atau kurikulum canggih, tapi juga tentang manusia-manusia kecil yang berani berjuang dalam diam.

Editor : Tata Rahmanta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network