"Targetnya sebanyak mungkin kalau ekosistemnya sudah terbentuk kita lanjutkan kurang lebih sampai 10 ribuan. Angkringan khasnya Solo dan ini sebagai kenang-kenangan juga. Angkringan bisa dikembangkan di seluruh Indonesia," tandas Kuat.
Chief Executive Officer (CEO) Angkringan Bolonemase, Agung Bakar Setiyoko menjelaskan bahwa program Angkringan Bolonemase sudah dirancang secara khusus untuk memperkuat jaringan relawan Bolonemase.
Program ini dipilih berdasarkan analisa kebutuhan dasar dalam rangka memperkuat jaringan relawan dan pengembangan potensi ekonomi di sektor UMKM berbasis kearifan lokal.
"Angkringan menjadi tempat makan atau nongkrong yang terjangkau untuk semua kalangan. Semua bisa guyub rukun yang membuat angkringan menjadi tempat yang nyaman, tidak ada sekat-sekat sosial dan batas komunikasi. Semua lebur dalam kerukunan. Bahkan seringkali ide-ide cerdas atau gagasan-gagasan kreatif muncul dari tempat angkringan," kata Bakar.
Sementara itu, Asisten Khusus Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Tim Pemenangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng, Letjen TNI (Purn) A.M. Putranto yang turut hadir dalam konsolidasi Bolonemase itu mengapresiasi kinerja para relawan yang tetap solid pasca Pilres.
"Saya terkejut luar biasa walaupun pasca Pemilu memberdayakan ekonomi melalui UMKM angkringan. Mereka memberikan kesempatan pada orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan untuk berusaha angkringan. Ini sangat luar biasa kalau relawan-relawan seperti Bolonemase ada dimana-mana, itu sangat membantu pemerintah karena mungkin tidak bisa menyentuh sampai dasar," ujarnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait