SOLO, iNewsBoyolali.id - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan International Seminar CIVILWEEK 2025, Minggu (23/11/2025). Acara berlangsung di Ballroom Ki Hadjar Dewantara UNS Tower.
Sebanyak 400 peserta menghadiri kegiatan ini yang terdiri atas peserta seminar dan para finalis sejumlah kompetisi CIVILWEEK 2025. Acara ini menjadi bagian penting dari rangkaian CIVILWEEK yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Fakultas Teknik (FT) UNS.
Seminar internasional ini menghadirkan lima pembicara dari dalam dan luar negeri, diantaranya Yanuar Haryanto dari National Center for Research on Earthquake Engineering Taiwan; Professor Hsuan-Teh Hu & Professor Chen Ming Kuo dari National Cheng Kung University (NCKU); Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad dari UNS; dan Ainil Khairin Nisa selaku konsultan green building.
Ketua Panitia CIVILWEEK 2025, Hestian Nanda Maulana, menjelaskan bahwa seminar internasional merupakan puncak rangkaian kegiatan CIVILWEEK. Acara ini dirancang sebagai forum ilmiah global bagi akademisi dan praktisi teknik sipil.
Kegiatan ini semakin strategis karena melibatkan pembicara dari National Cheng Kung University sebagai mitra utama FT UNS. Kerja sama ini memperkuat komitmen kedua institusi dalam memajukan pendidikan dan penelitian teknik sipil menuju daya saing internasional.
Kolaborasi ini tentunya mencerminkan komitmen UNS terhadap SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. CIVILWEEK 2025 dan FT UNS mendorong kolaborasi perguruan tinggi melalui pertukaran pengetahuan, teknologi dan keahlian. Upaya ini relevan untuk mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan di berbagai negara termasuk negara berkembang.
“CIVILWEEK 2025 juga dimeriahkan oleh serangkaian kompetisi bergengsi tingkat nasional dan internasional. Seperti Bridge Modelling Competition for College, Bridge Modelling Competition for High School, Building Design Competition, dan National Tender Competition. Kompetisi lain seperti National Paper Competition, National Geotechnic Competition, dan International Concrete Competition juga berlangsung meriah," kata Hestian Nanda Maulana.
"Acara tambahan berupa DIVINE menghadirkan edukasi internasional bagi siswa SMA dan SMK se-Solo Raya. Selain lomba, CIVILWEEK juga mengadakan salah satu event edukatif yang juga berskala internasional yaitu DIVINE yang melibatkan siswa SMA/SMK se-Solo Raya,” lanjutnya.
Dekan Fakultas Teknik UNS, Prof. Dr. Wahyudi Sutopo S.T., M.Si., menegaskan bahwa seminar ini tidak hanya membahas isu rekayasa sipil dan teknologi konstruksi berkelanjutan. Acara ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan Program 3+2 antara FT UNS dan National Cheng Kung University.
Program ini memungkinkan mahasiswa teknik sipil menyelesaikan studi sarjana dan magister dalam lima tahun. Mahasiswa menjalani tiga tahun studi di UNS dan dua tahun studi di NCKU. Program ini ditujukan bagi mahasiswa semester lima yang ingin memperoleh pengalaman akademik internasional.
“Program unggulan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa Prodi Teknik Sipil FT UNS untuk menyelesaikan studi Sarjana (S1) dan Magister (S2) dalam kurun waktu total 5 tahun. Mahasiswa menjalani 3 tahun studi di UNS dan 2 tahun studi di NCKU, yang memungkinkan mereka meraih gelar sarjana dari UNS dan magister dari NCKU. Program ini secara khusus dirancang untuk angkatan yang saat ini berada di semester 5,” ungkap Prof. Wahyudi Sutopo.
UNS turut mendukung pencapaian SDG 4 mengenai Pendidikan Berkualitas. Langkah yang diambil memberikan kesempatan bagi peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Seminar ini juga meningkatkan jumlah pemuda dengan keterampilan relevan di bidang teknik sipil modern. Kegiatan ini memperkuat proses pembelajaran melalui paparan langsung dari pakar internasional.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Penelitian UNS, Prof. Dr. Fitria Rahmawati, S.Si., M.Si., menyampaikan apresiasi atas keberhasilan HMS dalam menyelenggarakan CIVILWEEK selama 14 tahun. Tema seminar tahun ini sangat relevan dengan tantangan global mengenai pembangunan berkelanjutan. Beliau juga mengapresiasi dedikasi FT UNS dalam membangun kerja sama internasional. Selain itu, berbagai kompetisi yang dihadirkan terbukti menjadi ruang peningkatan kapasitas mahasiswa dan pelajar.
“Seminar ini merupakan contoh inisiatif yang menjadikan UNS sebagai institusi terkemuka dalam pendidikan teknik. Fakultas Teknik dan Departemen Teknik Sipil UNS terus menetapkan standar tinggi, tidak hanya dalam program akademik tetapi juga dalam menciptakan platform untuk pertukaran pengetahuan dan pengembangan profesional,” tutur Prof. Fitria.
Acara ini juga berkontribusi pada SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Seminar ini mendorong peningkatan riset ilmiah dan kapabilitas teknologi dalam sektor konstruksi. Para pembicara menghadirkan inovasi yang dapat memperkuat praktik industri berkelanjutan di masa depan.
Selain itu, kompetisi CIVILWEEK mendukung pengembangan kreativitas mahasiswa dalam merancang infrastruktur berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan tujuan global untuk membangun infrastruktur tangguh dan teknologi ramah lingkungan.
Prof. Fitria menegaskan pentingnya peran akademisi dalam menghadapi isu perubahan iklim. Pengetahuan yang dibagikan para pakar diharapkan mampu menghasilkan aksi nyata menuju konstruksi berkelanjutan. Seminar ini dinilai mencerminkan komitmen UNS dalam mengembangkan inovasi dan kerja sama internasional.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
