BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Fenomena embun beku terjadi di Gunung Merbabu diunggah oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (btngmb) lewat akun media sosial Instagram resmi @btn_gn_merbabu, pada Kamis (18/7/2024).
Dari ungahan tersebut, fenomena embun beku terjadi di wilayah Suwanting hingga Selo, Boyolali dengan ketinggian di atas 2.500 meter dan diperkirakan suhu di lokasi terjadi embun beku mencapai kurang dari 5 derajat Celsius.
Dalam video unggahan Btngmb terlihat embun beku berwarna putih menyelimuti dedaunan. Video unggahan tersebut hingga Sabtu (20/7/2024) pagi telah dilihat 18.733 kali, dibagikan lebih dari 85 kali, disukai 722 akun, dan terdapat sembilan komentar.
Dalam captionya @btn_gn_merbabu berpesan “#sobatmerbabu persiapkan diri dengan baik jika ingin mendaki. Saat ini suhu di puncak mencapai 5°C sampai menimbulkan embun es di dedaunan. Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat, persiapkan perlengkapan pribadi secara lengkap, bawalah logistik yang cukup, dan patuhi aturan yang berlaku," tulis dalam unggahan seperti yang dikutip iNewsBoyolali.id, Sabtu.
Pihak Btngmb melalui Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (btngmb), Nurpana Sulaksono, membenarkan kejadian tersebut. Namun, sejak kapan dan sampai kapan fenomena embun beku akan terjadi, Nurpana tidak secara tahu pasti.
Akan tetapi, Nurpana menjelaskan embun beku tersebut terjadi di wilayah Merapi dan Merbabu mulai dari wilayah Suwanting, Magelang hingga Selo, Boyolali di ketinggian lebih dari 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Embun biasanya terjadi pada dini hari sebelum matahari terbit sampai pagi hari dan embun mulai meleleh saat muncul matahari muncu. Suhunya bisa sampai 5 derajat Celsius, bisa jadi lebih kurang lagi,” jelasnya.
sosialisasi baik lewat media sosial dan secara langsung terus dilakukan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu agar para pendaki menyiapkan pakaian hangat, sleeping bag, matras, obat-obatan, peralatan lengkap, dan menyiapkan kondisi yang sehat. Ia meminta pendaki yang kurang sehat untuk tidak memaksakan diri.
Dalam kondisi suhu seperti saat ini kejadian pendaki mengalami hipotermia itu wajar terjadi sekalipun tidak terjadi fenomena embun beku. Namun, sejauh ini pihak Btngm belum mendapatkan laporan terkait kasus hipotermia karena fenomena embun beku.
“belum ada Penutupan karena fenomena embun beku, hanya saja nanti pada tanggal 3 hinggan 4 Agustus 2024 akan ada penutupan pendakian jalur Selo karena ada event lari Merapi Merbabu de Trail sebagai agenda road to Hari Konservasi Alam Nasional,” pungkasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait