Sementara,ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah Sarno mengatkan, safari sosialisasi ini merupakan suatu program dari pemerintah di Jawa Tengah khususnya di anggota DPRD Jawa Tengah memang mempunyai agenda setiap bulan menampikan media tradisional.
“Jadi setiap anggota setiap bulan mempunyai tanggung jawab mempunyai kewajiban untuk menampil kesenia Jawa, tidak hanya wayang kulit saja bisa menampilkan reog bisa menampilkan topeng ireng dan sebagainya,” ujarnya.
Sarno menambahkan,pihaknya sangat senang dengan ada sosialisasi media tradisonal karena bisa menghidupkan kembali kebudayaan jawa,sehingga tidak bisa terkikis dengan kebudayaan barat yang tidak sesuai dengan budaya kita sendiri.
“Dengan adanya pentas wayang kulit yang dimulai dari anak-anak insyaallah dengan adanya anak-anak yang sudah ada minat untuk masuk kembali ke seni budaya ini insya Allah seni budaya kita yang asli Jawa ini bisa tumbuh kembali tidak akan terkikis dan tidak akan punah,’ tandasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait