Ketua Tim Proposal FT UNS Dr Halwan Alfisa Saifullah menjelaskan, pembangunan Integrated Multidiciplinary Laboratory memerlukan investasi sekitar Rp300 miliar untuk penyediaan peralatan laboratorium pada 7 integrated project, serta Rp150 miliar untuk pembangunan sarana gedungnya yang berkonsep green design.
“Fasilitas ini akan digunakan untuk menghasilan lulusan 100 doktor, 300 magister, dan 1.000 sarjana per tahun. Luaran yang lain adanya potensi 50 IPR dan 100 layanan publik serta bermitra dengan institusi di level nasional dan internasional. Proyek ini juga menunjukkan keunggulan FT UNS dalam ‘Climate Change Resilience and Adaptation’,” ucapnya.
KPBU harus dilaksanakan dalam empat tahap yaitu perencanaan, penyiapan, transaksi, dan pelaksanaan perjanjian KPBU. Ke-4 tahapan ini diulas oleh narasumber sehingga pemangku kepentingan FT UNS mendapatkan gambaran yang komprehensif guna memperbaiki rencana investasi, dari sudut pandang struktur proyek, dukungan kelayakan dari pemerintah (Viability Gap Fund, VGF), dan evaluasi kriteria investasi yang menarik.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait