“Banyak pihak yang bisa kita dorong untuk memberikan pendanaan, seperti APBN, non APBN, dan beberapa CSR. Apalagi status UNS sekarang PTNBH sehingga sangat berpotensi untuk bekerja sama dalam program kerja dengan pemerintah dan badan usaha. Kami harapkan ini bisa menjadi peluang FT untuk mengembangkan gedung, infrastruktur, dan laboratorium,” kata Zainal Arifin.
Dikatakannya, hasil diskusi menjadi rekomendasi SAF FT kepada dekanat untuk terus mengawal pembangunan infrastuktur, baik gedung maupun laboratorium.
Dekan FT UNS Dr Sholihin As’ad mengaku optimistis dengan rencana pembangunan laboratorium multidisiplin terintegrasi.
“Meskipun sumber keuangan kita memang terbatas, tapi kreativitas kita tidak terbatas. Salah satu jalan yang bisa dilakukan adalah dengan duduk bersama mendiskusikan serta memetakan mengenai pendanaan ini. Jadi, kita harus tahu dulu berapa banyak yang kita butuhkan. Melalui tim proposal ini, kita bisa memetakan kebutuhan ruangan, gedung, dan besaran biaya pembangunannya,” kata Sholihin As’ad.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait