“Yang pertama, petani yang masuk di e-RDKK [Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani] belum semua memiliki kartu tani, sementara kami galakkand dengan BRI yang belum mempunyai kartu tani segera dibuatkan,” ujarnya.
Kedua, jika ada kerusakan pada mesin EDC atau Electronic Data Capture untuk membaca kartu tani maka dibutuhkan waktu yang lama untuk perbaikan. Kemudian, kendala ketiga yaitu kartu tani untuk 13.000-an petani baru baru akan tercetak pada Februari sampai Maret 2023.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait