Ia menegaskan, kejadian sepele yang mengakibatkan kasus penamparan terhadap siswa tersebut akan menjadi pembelajaran di dunia pendidikan di Boyolali.
“Itu kan cuman esteh tumpah, kenapa jadi penamparan terhadap siswa, kami sangat menyayangkan oleh guru tersebut. Jadi ini sebagai pembelajaran bagi dunia pendidikan di Boyolali. Jadi kedepan tidak ada lagi yang namanya kekerasan terhadap para siswa,”jelas Darmanto.
Ia menambahkan, sekolah di Boyolali ini menjadi sekolah yang ramah dan memiliki iklim kondusif dalam pembelajaran di sekolah terhadap para siswanya.
“Tidak ada lagi kekerasan fisik dan lainnya. Pendidikan harus kondusif dan ramah,”pungkasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait