“Kita ini tinggal meneruskan dan menguri urinya atau melestarikannya. Jadi jangan pemuda atau anak anak kita lupa akan kesenian kita sendiri,”ujar dia.
Dipilihnya kesenian reog, kata dia, karena kesenian tradisional jenis reog ini yang paling digemari masyarakat. Dengan adanya kesenian Reog ini, terbukti antusias warga untuk melihat secara langsung cukup tinggi.
“dalam pertunjukkan kesenian Reog ini menampilkan 20 dadak merak, dan penampilan atraksi lainnya, seperti tari dan antraksi dadak merak. Ini antusias warga cukup luar biasa. Ya,kesenian ini hanya digelar satu hari saja,”kata Wagino.
Dian Wahyu Sri Wagino Putra selaku panitia kegiatan mengatakan, kesenian jenis reog ini harus terus dilestarikan dan jangan sampai kesenian reog ini dicaplok oleh negara lain.
“Digelarnya reog ini agar anak anak jaman sekarang itu tidak lupa dengan kesenian reog. Pada waktu itukan sempat seni reog ini diaku aku negara tetangga kita,”kata dia.
Menurut Wahyu, bahwa seni dan budaya di Tanah Jawa tersebut sangat banyak dan hampir kesenian jenis reog ini dilupakan oleh anak anak.
“Sebenarnya kesenian kita itu banyak, tapi rata rata anak anak kita itu sudah banyak yang melupakannya. Makanya saya mengadakan reog ini agar anak anak tersebut tahu kesenian reog,”jelas dia.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait