get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Warga Grobogan Mengamuk, Limbah Dapur MBG Diduga Cemari Lingkungan Desa

Warga Tunggulrejo Gotong Royong Bangun Jalan Desa, Jual Kambing Agar Pengecoran Segera Rampung

Senin, 10 November 2025 | 07:45 WIB
header img
Puluhan tahun tak tersentuh pembangunan, warga akhirnya berinisiatif memperbaiki jalan desa secara mandiri dengan iuran. Beberapa Warga Nnekat Jual Kambing dan Gabah Untuk Menutup Kekurangan Dana. Foto:iNews

GROBOGAN, iNewsBoyolali.id – Semangat gotong royong warga Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, patut diapresiasi. Puluhan tahun tak tersentuh pembangunan, warga akhirnya berinisiatif memperbaiki jalan desa secara mandiri dengan dana swadaya. Tak tanggung-tanggung, beberapa warga bahkan rela menjual ternak dan hasil panen mereka demi menutupi kekurangan biaya pembangunan jalan sepanjang dua kilometer lebih itu.

Sebelumnya, kondisi jalan penghubung antar-RT di desa tersebut sangat memprihatinkan. Jalan masih berupa tanah dan menjadi lumpur setiap kali hujan turun, sehingga sulit dilalui kendaraan. Meski warga telah berulang kali mengajukan permohonan pembangunan ke instansi terkait, upaya tersebut tak kunjung terealisasi.

Karena itu, warga memutuskan untuk bertindak sendiri. Mereka menggunakan dana kas RT dan menambah iuran dari masyarakat untuk memulai proses pengecoran jalan. Salah satu ketua RT, Agus Widodo, mengatakan dana kas RT sebesar Rp17 juta hanya cukup untuk membangun jalan sepanjang 100 meter, sementara jalan di wilayahnya mencapai lebih dari 200 meter.

“Dana kas hanya bisa untuk separuh panjang jalan. Sisanya kami tutup dengan iuran warga. Banyak yang rela patungan agar jalan ini bisa segera selesai,” jelas Agus Widodo.

Melihat semangat gotong royong tersebut, sejumlah warga lain pun tergerak membantu. Mbah Jono, warga setempat, bersama istrinya bahkan nekat menjual beberapa ekor kambing miliknya senilai Rp3 juta dan menyerahkan seluruh hasil penjualan itu untuk membeli material bangunan.

“Saya bersama sitri sudah setuju jika kambing dijual supaya jalan ini cepat selesai,” ujar Mbah Jono.

Aksi warga Tunggulrejo ini kemudian menular ke RT lain di desa tersebut. Kepala Desa Tunggulrejo, Mustaghfirin, menyampaikan bahwa pembangunan jalan sepanjang dua kilometer lebih di tujuh RT dilakukan sepenuhnya dengan biaya swadaya warga.

“Dana desa saat ini sudah dialokasikan untuk pembangunan jalan utama penghubung antar-desa. Tapi kami tetap berusaha membantu agar RT lain juga bisa ikut membangun jalan,” terang Mustaghfirin.

Dari delapan RT yang ada, enam RT telah berhasil membangun jalan secara mandiri, sementara dua RT lainnya masih berupaya mencari dana tambahan. Pengerjaan pengecoran jalan sepanjang 200 meter membutuhkan biaya sekitar Rp60 juta dan diselesaikan dalam waktu sekitar dua minggu.

"Masih ada 2 RT yang belum diperbaiki jalannya, dan kita upayakan untuk mencari dana agar kedua jalan tersebut bisa mulus seperti di RT lainnya,"tambahnya.

Warga mengaku kecewa dengan janji sejumlah pihak legislatif yang sempat berkomitmen memperbaiki jalan tersebut saat masa pencalonan pada 2024 lalu. Hingga kini, janji itu tak kunjung terealisasi.

Meski demikian, kekecewaan tersebut justru memicu semangat warga untuk bangkit dan membuktikan bahwa pembangunan bisa terwujud berkat kekompakan dan gotong royong. Kini, jalan yang telah selesai dicor tampak mulus dan nyaman dilalui warga setiap hari — menjadi bukti nyata hasil kerja keras masyarakat Desa Tunggulrejo.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut