Fitur Live TikTok Hilang, UMKM Boyolali Tercekik: Omzet Anjlok Hingga 90 Persen

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Hilangnya fitur siaran langsung (live) dari aplikasi TikTok sejak Sabtu (30/8/2025) malam membuat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Boyolali, Jawa Tengah, kelimpungan. Banyak dari mereka mengaku kehilangan sumber pendapatan utama, bahkan penurunan omzet mencapai 90 persen.
Salah satunya dialami Ma’ruf bin Husein, pengrajin mahar pernikahan asal Desa Teras, Boyolali. Ia mengungkapkan bahwa lebih dari separuh interaksi dengan calon pembeli terjadi melalui fitur live TikTok.
“Sekitar 60 persen pemasukan saya datang dari live TikTok. Di situ saya bisa menjelaskan detail produk, menegosiasikan harga, dan membangun kepercayaan konsumen. Sejak live dinonaktifkan, dampaknya sangat besar,” ujar Ma’ruf, Rabu (3/9/2025).
Tak hanya Ma’ruf, Oktavia Reni, penjual pakaian preloved, bahkan merasakan dampak yang lebih parah. Jika sebelumnya ia mampu menjual hingga 100 potong pakaian hanya dalam satu kali sesi live berdurasi dua jam, kini penjualannya anjlok hingga 90 persen.
“Biasanya sekali live bisa laku 50–100 pcs. Sekarang, tanpa live, paling hanya terjual 2–3 potong saja. Rasanya sangat tidak adil, karena kami UMKM ikut terdampak padahal tidak ada hubungannya dengan penyalahgunaan live,” keluh Reni.
Upaya para pelaku UMKM beralih ke platform lain memang sudah dilakukan, tetapi hasilnya hanya mampu menutup sekitar 20 persen dari total penjualan sebelumnya.
Para pelaku usaha berharap pemerintah dan pemangku kebijakan bisa mengambil langkah bijak agar fitur live TikTok yang sangat vital bagi UMKM tetap bisa digunakan, tanpa harus mematikan mata pencaharian mereka.
Editor : Tata Rahmanta