Warga Karangrayung Patungan dan Wakafkan Tanah Demi Pembangunan Jalan Desa yang Terabaikan 12 Tahun

Pemerintah desa sebenarnya sempat menawarkan bantuan dana aspirasi sebesar Rp30 juta. Namun, tawaran itu ditolak warga.
“Kami menolak karena ingin menggunakan anggaran dana desa yang lebih transparan dan jelas penggunaannya. Dana desa nilainya miliaran, seharusnya bisa dipakai untuk pembangunan jalan ini,” tegas Parnyo.
Rencananya, warga akan melanjutkan pembangunan hingga jalan tembus ke akses menuju kantor kepala desa. Meski prosesnya memakan waktu lama, warga optimistis bisa menyelesaikan perbaikan secara mandiri jika memang pemerintah desa terus mengabaikan kebutuhan mereka.
Semangat gotong royong warga Kampung Gilingan ini menjadi bukti nyata bahwa partisipasi dan solidaritas masyarakat dapat mengatasi kendala infrastruktur, meski tanpa dukungan penuh dari pemerintah desa.
Editor : Tata Rahmanta