Jaga Ekosistem, Perhutani Gundih dan Warga Lepasliarkan Ratusan Burung

GROBOGAN, iNewsBoyolali.id- Dalam rangka menjaga keseimbangan ekosistem dan melestarikan keanekaragaman hayati, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih melakukan kegiatan pelepasliaran burung di kawasan hutan Petak 4, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kragilan. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi kepemudaan APIC, Pemerintah Desa Simo, serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Simo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.
Kepala BKPH Kragilan, Rudy Hartono, mewakili Administratur Perhutani KPH Gundih Haris Setiana, menjelaskan bahwa burung memiliki peran penting sebagai indikator kualitas lingkungan. Selain itu, secara ekologis, burung berkontribusi besar dalam proses penyebaran biji-bijian, penyerbukan tanaman, dan pengendalian hama secara alami.
“Populasi burung di kawasan hutan Perhutani menunjukkan tren penurunan, salah satunya akibat perburuan liar. Ini menjadi keprihatinan bersama. Oleh karena itu, keberadaan burung perlu kita jaga agar keseimbangan ekosistem tetap terpelihara,” ujar Rudy.
Sebagai bagian dari upaya pelestarian, Perhutani KPH Gundih secara rutin melakukan sosialisasi larangan perburuan liar, patroli pengamanan hutan, serta pengkayaan keanekaragaman hayati. “Hari ini kami melepas lebih dari 200 ekor burung dari berbagai jenis ke habitat alaminya, seperti burung kutilang, trucuk, perkutut, dan tekukur. Ini adalah jenis burung yang lazim dijumpai di kawasan hutan kita,” tambahnya.
Ketua Organisasi Pemuda APIC, Eko Sri Mulyono, turut mengapresiasi inisiatif ini. Ia menilai langkah tersebut merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Perhutani dalam menjaga kelestarian hutan, termasuk memperhatikan keberadaan satwa seperti burung. Dengan dilepasliarkannya burung ke habitat aslinya, diharapkan mereka dapat tumbuh dan berkembang secara alami. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga agar hutan tetap lestari,” kata Eko.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta menjaga kelestarian ekosistem hutan secara berkelanjutan.
Editor : Tata Rahmanta