Jalan Sunan Kudus Amblas, Warga Lapor PUPR: Masih Dalam Masa Pemeliharaan

KUDUS, iNewsBoyolali.id – Jalan Sunan Kudus yang belum lama selesai diperbaiki kembali mengalami kerusakan. Warga melaporkan kondisi jalan yang amblas, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Menanggapi laporan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Harry Wibowo, menyatakan bahwa jalan tersebut masih dalam masa pemeliharaan. Proyek drainase di ruas jalan itu dikerjakan oleh pihak ketiga, yakni CV Adi Wirastama, dengan masa pemeliharaan selama enam bulan hingga Juni 2025. Sementara pekerjaan utamanya telah rampung pada Desember 2024.
"Faktor kerusakan terjadi akibat pemadatan tanah yang kurang optimal di titik tersebut dan beban lalu lintas berat yang melintas di luar pengawasan petugas," kata Harry, Jumat (16/5/2025).
Ia juga menduga adanya kendaraan berat yang melintas pada malam hari turut memperparah kondisi jalan. Guna memastikan penyebab utama kerusakan, pihaknya akan melakukan pengecekan ulang terhadap kemungkinan kebocoran saluran pembuangan rumah warga di sekitar lokasi.
"Untuk sementara, kami akan melakukan perbaikan jalan terlebih dahulu demi kenyamanan dan kelancaran aktivitas warga, mengingat jalan tersebut merupakan jalur padat lalu lintas," lanjutnya.
Lebih lanjut, Harry mengungkapkan bahwa pada tahun ini juga direncanakan proyek pelapisan ulang (overlay) di ruas jalan yang sama, yakni dari Jembatan Sungai Gelis hingga ke Perempatan Jember, sepanjang sekitar 800 meter. Proyek tersebut tidak akan melibatkan pembongkaran struktur lama, melainkan hanya penambahan lapisan di atas permukaan jalan yang ada.
"Saat ini prosesnya sedang dalam tahap review Harga Perkiraan Sendiri (HPS) di Inspektorat. Diharapkan kontraknya bisa dimulai pertengahan atau akhir Juni," ujarnya.
Harry menjelaskan, semula pelapisan jalan direncanakan menggunakan beton rata. Namun, karena terdapat perbedaan ketinggian 2–3 sentimeter, maka akan ditambah ketebalan sekitar 4–6 sentimeter untuk meratakan permukaan dan mengurangi risiko bagi pengguna jalan.
Editor : Tata Rahmanta