get app
inews
Aa Text
Read Next : Pencari Bekicot Dicekik Polisi Karena Dituduh Mencuri Pompa Air, Viral di Medsos

Seorang Nenek Meninggal Dunia Disengat Puluhan Tawon Vespa Saat Mencari Ranting Bambu

Minggu, 02 Maret 2025 | 21:59 WIB
header img
Anak Mbah Painem Menunjukkan Lokasi Pohon Bambu DImana Ibunya Disengat Tawon Vespa. Foto; iNews

GROBOGAN,iNewsBoyolali.id-Seorang nenek di Grobogan meninggal dunia akibat sengatan puluhan tawon vespa dibagian punggung kepala dan kaki. Korban sempat berusaha lari menjauh dari sarang tawon namun naas, ia terjatuh dan menjadi amukan tawon.

Jenazah mbah Painem, delapan puluh tahun warga Desa Monggot, Kecamatan Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, telah dimakamkan pihak keluarga di tempat pemakaman umum desa setempat. Mbah Painem meninggal dengan luka lebam dan bengkak di bagian punggung, kaki dan kepala setelah mendapatkan sengatan dari puluhan tawon vespa yang bersarang di pohon bambu di belakang rumahnya. Korban sempat mengerang kesakitan dan langsung dibawa ke Puskesmas Geyer untuk mendapatkan penanganan.

Satu jam berada di Puskesmas, mbah Painem kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Dokter Soedjati Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, dan hanya menjalani rawat jalan. Selang waktu lebih dari dua belas jam, ia akhirnya meninggal dunia di rumahnya. Menurut susilo, anak mbah painem, waktu itu ibunya selalu beraktivitas seperti biasanya yakni mencari ranting bambu untuk kayu bakar. Namun ia tidak mengetahui kalau di tengah rerimbunan pohon bambu ada sarang tawon vespa  sebesar galon mineral. Ia sempat merusak sarang waton vespa saat menarik carang-carang bambu.

“Ibu saya itu sudah biasa mencari kayu bakar dengan mengambil ranting bambu di belakang rumah. mungkin ia tidak tahu kalau ada sarang tawon besar di situ sehingga ia santai menarik dan mencabut ranting yang sudah patah dan terselip di tengah-tengah pohon. Sehingga sarang tawon rusak dan mengamuk,” jelas Susilo.

Korban sempat mendengar suara mendengung yang cukup kencang dari tengah pohon bambu. Setelah ditoleh ternyata puluhan tawon vespa berhamburan dari dalam sarang dan langsung menyerang nenek delapan puluh tahun tersebut. Ia sempat berlari menjauh dari sarang. Namun naas,  korban tersandung batang pohon ketela hingga jatuh tengkurap.  Puluhan tawon vespa yang mengejar langsung menyerang dan menyengat seluruh punggung, kaki serta kepala. Mendengar suara kesakitan mbah Painem, Susilo dan keluarga lainnya langsung menyelamatkan ibunya.

“ Waktu itu ibu mendengar suara dengungan yang cukup kencang dan ternyata puluhan mungkin ratusan tawon mendekat dan menyerang. Ibu saya sempat lari tapi kakinya tersandung batang pohon ketela dan jatuh. Disitulah tawon menyerang di punggung, kepala dan kaki, sampai teriak kesakitan,”tambah susilo.

Susilo menambahkan bahwa pihak keluarga telah menyarankan agar ibunya tidak beraktivitas kemana-mana dan tetap tinggal di rumah berulang kali, namun tidak dihiraukan.

“ Saya sudah minta ibu saya itu untuk diam di rumah, tidak usah keluar atau kerja kemana-mana. Tapi ya namanya orang tua tidak bisa diam dan pengennya bekerja terus,” imbuhnya.

Sementara itu Susanto, Kepala Desa Monggot, yang mendapatkan kabar langsung menghubungi pihak Damkar untuk memusnahkan sarang tawon vespa tersebut. Sehari setelah mbah Painem dimakamkan, sejumlah petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memusnahkan sarang tawon vespa.

“ Sudah saya laporkan ke damkar dan sudah dimusnahkan sarangnya. Saya juga berharap agar warga yang mengetahui adanya sarang tawon yang membahayakan segera lapor ke saya atau perangkat desa lainnya agar segera kita tindak lanjuti,” tegas Susanto.

Kepala Desa menghimbau kepada seluruh warga untuk tetap waspada selalu melapor ke pihak desa jika sewaktu-waktu menemukan sarang tawon.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut