get app
inews
Aa Text
Read Next : Wamen Perlindungan PMI Pastikan Anak-anak Generasi Muda Harus Mendapatkan Gizi Yang Baik

Dengan Honor 300 Ribu, Wanita Tangguh di Grobogan Berjuang Cerdaskan warga, Dirikan 5 Taman Bacaan

Kamis, 19 Desember 2024 | 08:40 WIB
header img
Inayati, seorang Pendidik, Dengan Honor 300 Ribu Rupiah, Berjuang Untuk Mencerdaskan Warga Dengan Mengajar dan Mendirikan 5 Taman Bacaan Gratis. Kamis (19/12/24). Foto : Rustaman Nusantara

Setelah selesai mengajar di Sekolah Dasar Negeri Satu Ngombak, Inayati kemudian berpindah ke sekolah lain untuk mengajar. Dan disini ia diberikan honor seratus lima puluh ribu rupiah. Meski harus berjuang peras keringat dengan hasil yang sangat minim, ibu paruh baya ini mengaku sangat senang dan ikhlas menjalani dan bisa menerima semuanya. Bahkan uang yang diperoleh dari hasil mengajar digunakan untuk pengembangan taman bacaan yang telah ia rintis mulai dari nol sejak  beberapa tahun lalu.

"Awalnya saya bekerja di akademi komputer di Banjarmasin, kalimantan. Dan disana saya ikut mengawasi ujian, kadang membuat soal. Setelah itu saya ke Brunai tujuh tahun. Dan setelah pulang saya terpanggil sebagai pendidik,” ungkap Inayati.

Inayati memiliki pengalaman mengajar sejak tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh tiga lalu di Banjarmasin, Kalimantan. Setelah itu ia bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia  yang bekerja di tempat seorang kerabat kerajaan  Brunei Darussalam, selama tujuh tahun. Ia terpaksa pulang ke indonesia pada tahun dua ribu tujuh talu, karena harus merawat anak semata wayang dan orang tuanya yang sakit-sakitan. Dari sinilah jiwa pendidik ibu satu anak ini kembali bangkit. Dari awal karir, ia sempat mendirikan taman bacaan dengan kondisi seadanya, hingga kini ia bisa mencari biaya dengan cara mengajar sebagai guru tamu di beberapa sekolah.

“ Saya terpaksa pulang karena orang tua saya sakit dan saya juga harus merawatnya juga. Tapi jenuh juga rasanya karena tidak ada kerja. Dan dari sinilah jiwa pendidik saya terpanggil. Saya membuat taman bacaan dibantu teman-teman. Tapi untuk modal awalnya seadanya. Dan setelah saya ikut mengajar. Uang honor tiga ratus ribu rupiah dari sekolahs aya gunakan untuk pengembangan taman bacaan, tambahnya.


Inayati Mengajar Sebagai Guru Tamu di Sekolah Dasar negeri 1 Ngombak

 

Mengetahui banyaknya anak-anak dan orang tua yang terlalu fokus bermain dengan menggunakan gadget atau handphone, ia lebih semangat untuk mengajak dan merekrut warga sekitar untuk lebih giat dalam mengembangkan taman bacaan di desa.  Dengan bantuan relawan setempat, den biaya pribadi, inayati bisa mendirikan lima tempat taman bacaan. Dan kini kelima taman bacaan tersebut diserahkan dan dikelola oleh warga setempat. Beberapa donatur yang mengetahui adanya pejuang literasi wanita ini, menjadi tersentuh dan ikut memberikan donasi buku di taman bacaan.

“Semangat saya semakin bangkit ketika saya merasa sangat prihatin melihat anak-anak di luar yang hanya duduk nongrkong sambil melihat HP. Saya kemudian mengajak anak-anak dan terutama orang tua, yakni ibu-ibu untuk bisa ikut belajar dan membaca buku di taman bacaan yang ada di rumah saya. Setelah bisa mendirikan lima taman bacaan di yang tersebar di desa Ngombak, semua taman bacaan tersebut saya serahkan ke warga untuk dikelola,” imbuh Inayati.

“Dan untuk buku jangan khawatir saya yang bertanggung jawab. Jadi warga tidak perlu membeli atau menyewa. Semuanya gratis untuk dibaca. Ahlamdulillah saat ini banyak donatur yang ikut membantu menyumbangkan buku ke taman bacaan. Jadi bku sudah bervariasi mulai dari buku belajar untuk anak dan orang tua, serta perlengkapan permainan edukasi anak.” Pungkas Guru tangguh.

Dengan menggunakan dana pribadi dari hasil mengajar dan dibantu oleh donatur, kini kelima taman bacaan sudah mulai berkembang dan banyak dimanfaatkan warga untuk belajar dan mengajar anak-anaknya secara gratis. Taman bacaan yang berlokasi di rumah Inayati, dibuka bagi seluruh warga desa ngombak dan warga lainnya yang ingin belajar, setiap hari minggu dan hari libur lainnya.  Wati, salah satu warga Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah, mengaku sangat terbantu dengan adanya taman bacaan ini, dimana ia lebih santai dalam mengurus dan mengajar anak.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut