GROBOGAN,INewsBoyolali.id- Seorang wanita paruh baya tangguh di Grobogan, berjuang sendiri selama bertahun-tahun agar seluruh warga, terutama anak-anak dari warga miskin agar bisa lebih produktif dan cerdas dengan memperoleh pendidikan tambahan. Dengan bermodalkan uang honor tiga ratus ribu rupiah per bulan, ia rela membangun dan mengembangkan lima tempat taman bacaan gratis yang kini serahkan dan dikelola oleh warga setempat. Seperti apa perjuangan ibu paruh baya tersebut dalam memperjuangkan perubahan pendidikan ke arah yang lebih baik. Simak liputannya.
Inayati warga Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah, setiap pagi harus bersiap untuk berangkat mengajar di tiga sekolah di Kedungjati. Diantaranya Di Sekolah Dasar Negeri Satu Ngombak, Sekolah Menengah Pertama Serta Di Madrasah. Dengan mengendarai sepeda mini, ia berjalan menyusuri kawasan hutan Kedungjati menuju tempat mengajar. Aktivitas ini ia nikmati dan lakukan setiap hari sesuai dengan jadwal ia mengajar tanpa mengenal rasa lelah ataupun mengeluh.
Untuk tugas mengajar pertama kali, inayati berjalan menuju Sekolah Dasar Negeri Satu Ngombak. Sesampai di sekolah, ibu tangguh berusia lima puluh enam tahun ini memeriksa hasil ulangan anak-anak, dan kemudian masuk ke ruang kelas untuk mengajar bahasa inggris. Ibu single parent dengan satu anak ini merupakan lulusan sarjana hukum. Namun karena mampu berkomunikasi dengan bahasa inggris dengan baik, ia dipercaya pihak sekolah untuk mengampu mata pelajaran bahasa inggris.
Inayati Mengajar Anak-anak dan Orang Tua di Taman Bacaan
Menurut Tatik Budianingsih, kepala Sekolah Dasar Negeri Satu Ngombak, Inayati adalah guru tamu yang sudah bergabung sejak tahun dua ribu dua puluh lalu. Karena kondisi keuangan sekolah yang sangat minim dan terbatas, pihak sekolah hanya bisa membantu memberikan honor sebesar tiga ratus ribu rupiah. Kepala sekolah juga berharap agar pemerintah terutama presiden prabowo juga memberikan kesejahteraan bagi seluruh guru baik guru tamu, honor maupun pegawai negeri sipil.
“Bu Ina ini gabung bersama kita pada tahun 2020 lalu dan ia mengajar bahasa inggris meski ijazahnya adalah sarjana hukum, namun ia mampu mengajar bahasa inggris. Untuk honor memang kita ikut prihantin karena mengingat kondisi keuangan sekolah. Untuk status adalah guru tamu, Jadi sewaktu-waktu ada sarjana yang datang melamar seusai dengan jurusannya mbak Ina akan kita tempatkan di posisi lain,” ucap Tatik Budianingsih kepsek SDN1 Ngombak.
Editor : Tata Rahmanta