get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Relawan Endang Srikarti Handayani Dukung Pasangan Agus Irawan-Dwi Fajar

Bentrok Antar Perguruan Silat di Boyolali Utara, 15 Anggota Diamankan Polisi

Selasa, 19 November 2024 | 19:11 WIB
header img
Polisi mengamankan 15 anggota perguruan pencak silat yang terlibat bentrok di Desa Klewor, Kecamatan Kemusu pada Senin malam (18/11/2024) untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Foto: Ist/

BOYOLALIBentrok antar perguruan pencak silat dan melibatkan warga terjadi di wilayah Boyolali Utara, Desa Klewor, Kecamatan Kemusu pada Senin malam (18/11/2024) pukul 21.30 WIB. Akibat kericuhan ini sejumlah korban dari kedua belah pihak mengalami luka-luka

Insiden bermula saat rombongan anggota Pagar Nusa melintas menuju Lapangan Gebyok, Juwangi, untuk menghadiri sebuah acara. Ketika tiba di wilayah Klewor, Kecamatan Kemusu, terjadi bentrokan dengan warga yang diduga merupakan anggota kelompok yang berbeda.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Adhy Buono, mengungkapkan bahwa aparat kepolisian segera menuju lokasi kejadian untuk meredam situasi.

“Personel Polres Boyolali, dibantu oleh Sat Brimob Polda Jateng, langsung bergerak cepat untuk mencegah eskalasi konflik. Kami berkomitmen menjaga kondusivitas dan keamanan masyarakat,” tegas Kapolres.

Sebanyak 15 anggota Pagar Nusa diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Sukoharjo dengan latar belakang beragam, mulai dari pekerja swasta, pelajar, hingga mahasiswa. Setelah proses interogasi di Polsek Kemusu selesai, mereka dipulangkan dengan pengawalan ketat oleh Sat Brimobda Jateng dan Sat Reskrim Polres Boyolali.

Plt. Kapolres menekankan pentingnya kedewasaan dalam menyikapi perbedaan.

“Pencak silat adalah warisan budaya yang mengajarkan kedisiplinan dan persatuan. Saya mengimbau kepada seluruh anggota perguruan silat untuk menahan diri dan tidak menjadikan perbedaan sebagai alasan konflik,” ungkapnya.

AKBP Budi menambahkan, bahwa pihaknya akan terus melakukan mediasi antar perguruan silat untuk mencegah konflik serupa di masa mendatang.

“Kami akan meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah rawan gesekan, terutama menjelang kegiatan besar. Sinergi dengan tokoh masyarakat dan pimpinan perguruan silat menjadi prioritas kami,” tambahnya.

Kapolres juga menyampaikan, “Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar tidak terulang. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban demi Boyolali yang lebih harmonis apalagi menjelang Pilkada 2024,” tutup Kapolres Boyolali.

Kepolisian juga mengimbau seluruh pihak untuk menahan diri dan menjaga kondusivitas wilayah. Insiden ini menjadi perhatian serius untuk menghindari konflik yang berpotensi meluas. Kerja sama seluruh elemen masyarakat diperlukan untuk menjaga kedamaian dan menghindari perselisihan yang merugikan semua pihak.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut