“Sesuai dengan IKP (Indeks Kerawanan Pemilu) yang pernah kami launching, sampai hari ini munculnya laporan atau temuan, yang paling banyak memang dugaan pelanggaran netralitas, ini IKP rawan tinggi,” jelas dia.
Mengantisipasi hal tersebut, Bawaslu Boyolali melakukan langkah-langkah pengawasan yang lebih ketat, pencegahan, dan penindakan
“Kami berpesan kepada kawan-kawan peserta apel, untuk bekerja maksimal, untuk tidak takut menjadi pengawas. Lakukan pencegahan terhadap potensi dugaan pelanggaran di setiap tempat yang diawasi,” kata dia.
Sementara itu, Plt Asisten 1 Setda Boyolali, Bony Facio Bandung, menyampaikan pemerintah hadir dalam Pilkada Boyolali.
“Pada prinsipnya kami sudah memfasilitasi terkait anggaran, sekretariat gedung, anggaran kalau tidak salah Rp11,5 miliar. Tolong nanti para pengawas bersikap profesional, jaga netralitas, jaga kondusifitas, jalin kerja sama, dan utamanya bagi rekan-rekan ASN aturannya jelas bahwa harus netral,” pungkasnya.
Editor : Tata Rahmanta