WONOGIRI, iNewsBoyolali.id – Organisasi kemasyarakatan Squad Nusantara Kabupaten Wonogiri dideklarasikan di kompleks Pondok Pesantren Darul Faizin dusun Gomerto, Desa Watangsono, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jumat (06/09/2024).
Deklarasi Squad Nusantara dihadiri sekitar 200 anggota dan dimeriahkan dengan puluhan stand Usaha Mikro kecil Menengah (UMKM), berbagai kesenian tersemasuk seni reog, serta pada malam hari pengajian umum.
Ketua DPW Jawa Tengah, Gus Bayu menyampaikan di Jawa Tengah sudah membentuk 35 kabupaten kota.
“Jadi kalau sudah terbentuk antara PAC sampai anak ranting kita harus tiap tiap kota kabupaten harus deklarasi sebagai perwujudtan nyata bahwa Squad Nusantara ada di Wonogiri,” katanya, Jumat (06/09/2024).
Ia menjelaskan, dari 35 kabupaten kota yang sudah deklarasi sekitar 10 dan ditargetkan pada bulan November harus semua sudah terbentuk.
“Harapan dan tujuannya untuk membantu masyarakat kecil, bahwa kita ormas yang tidak meminta, kita ormas yang mandiri jadi kita nanti akan insyaallah akan kasih modal UMKM untuk misalnya penjual nasi kucing,” jelasnya.
Ditanya soal akan akan mendukung salah satu paslon pilkada. Gus Bayu menyatakan hingga saat ini ormasnya belum menentukan.
“Sementara ini belum ya mas ini mau fokus ngurusi Jawa Tengah dulu dan semua yang akan minta doa tentu ya kita doain to mas masa kita bilang tidak mau,” ucapnya.
Ketua Squad Nusantara Wonogiri Dwi Darmanto mengatakan, setelah deklarasi dan pengurus terbentuk akan membantu masyarakat kecil terutama pelaku UMKM.
“Anggota di Wonogiri sudah mencapai 600-an dan mungkin sangat memungkinkan akan bertambah sangat pesat dengan visi misi kita, sementara yang di Wonogiri pedagang kecil UMKM yang sudah kami bantu ada sekitar 30-an berupa modal usaha,” katanya.
Sementara itu, penasehat Squad Nusantara DPC kabupaten Wonogiri Al habib Zaki Assegaf mengajak kepada semua orang harus bisa menjadi orang yang agamawan, menjadi orang yang memiliki kepedulian, menjadi orang yang budayawan sastrawan, cendekiawan, jangan sampai memusuhi atau mengadu domba diantara anak bangsa.
“Kita mengambil kesenian reog dan semua kesenian lainnya dalam acara ini untuk memadukan adat dan budaya sehingga salahsatu untuk nguri uri budaya, semua menyatu menjadi jadi satu dan nanti malam juga digelar pengajian,” ucapnya.
Editor : Tata Rahmanta