Ananda mengaku, dalam pembuatan peta Indonesia tersebut saling melengkapi satu dengan yang lain. Bahan yang digunakan mulai dari triplek, lem, dan cangkang telur.
“Kami kerjanya bersama sama dan saling melengkapi saja. Kalau bahan bahannya cukup sederhana, mulai dari triplek, lem dan cangkang telur,” kata Given.
Sementara Pendeta GSJA Imanuel Krishandrika Immanuel Rahardjo menjelasakan, untuk membuat peta Indonesia berukuran besar tersebut membutuhkan sebanyak 790 cangkang telur dan pekerjaanya dimulai pada Juni 2024.
“Peta tersebut sudah dibuat sejak bulan Juni yang lalu dan direncanakan rampung pada tanggal 15 Agustus mendatang. Kalau jumlah cangkang yang digunakan sekitar 790,” jelasnya.
Editor : Tata Rahmanta