Eti menyebutkan penyebab kekurangan siswa di sekolahnya karena ketidaktersediaan anak. Eti memperkirakan hal tersebut terjadi karena program keluarga berencana berhasil. Lalu, penyebab lain kekurangan siswa yaitu jarak antar sekolah juga dekat.
Untuk menarik minat siswa yang bersekolah, para guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) melakukan iuran untuk memberikan seragam merah putih dan pramuka kepada siswa baru.
“Selain itu, cara menarik minat siswa baru dengan memberikan program ekstrakurikuler dan pembiasaan pagi membaca Asmaul Husna, salat berjamaah, market day, dan sebagainya,” kata dia.
Eti mengungkapkan walau murid di sekolahnya sedikit, ia tetap mengajar secara optimal. Ia juga optimistis nantinya jumlah siswa bertambah karena murid di TK-nya ada 11 orang.
Editor : Tata Rahmanta