Sedangkan lomba video kreatif, juara pertama, Nadiah Arifah asal Jakarta mendapat hadiah Rp 15 juta; kedua, Erinda Lamonti asal Selo mendapat Rp 12 juta; ketiga, Kalista Dewi Hapsari asal Boyolali mendapat Rp 10 juta dan juara favorit, Putri Puspa Wijaya asal Boyolali mendapat hadiah Rp 4 juta.
Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan mengatakan lomba ini memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat. Menilik, pemenang lomba juga ada keterwakilan perempuan. Bahkan muda-mudi asal Kota Susu juga mendominasi pemenang lomba.
"Hasilnya (Poster dan Video,Red) tak hanya disimpan, tapi juga ditayangkan di video tron di Susu Tumpah. Kan untuk edukasi masyarakat tentang bahaya rokok ilegal," terangnya.
Tidak hanya lomba ini saja, pemkab juga bekerjasama dengan Bea Cukai Surakarta telah mengadakan roadshow untuk sosialisasi bahaya rokok ilegal di Boyolali. Diharapkan tumbuh kesadaran masyarakat untuk tidak menjual rokok ilegal. Pemkab juga siap mendukung gerakan-gerakan untuk menggempur rokok ilegal.
Editor : Tata Rahmanta