BOYOLALI,iNewsBoyolali.id – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Boyolali, menggelar lomba desain poster dan konten video dengan tema gempur rokok illegal, Lomba memperebutkan Total hadiah mencapai Rp 62 Juta.
Seremonial Penyerahan Hadiah Lomba Desain Poster & Konten Video Ilegal "Gempur Rokok Ilegal" 2024 di Panti Marhaen, Siswodipuran, Boyolali pada Jumat (17/5/2024). Turut hadir dalam acara, Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan; Kepala Diskominfo, Bony Facio Bandung; serta perwakilan dari Bea Cukai Surakarta dan sejumlah tamu undangan lain.
"Lomba Desain Poster dan Konten Video Kreatif, Gempur Rokok illegal bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2024 dengan total hadiah mencapai Rp 62 juta," terang Bony.
Kepala Diskominfo ini menjelaskan, lomba ini merupakan upaya pencegahan peredaran rokok ilegal melalui sosialisasi dan himbauan pada masyarakat. Diharapkan semua pihak turut serta dalam memerangi peredaran rokok ilegal. Selain itu, juga bisa menekan peredaran rokok illegal.
Poster dan video menjadi media informasi yang ditampilkan secara visual. Tujuannya agar informasi dan materi yang disampaikan lebih menarik, informatif dan dapat diterima serta dipahami masyarakat luas.
Pihaknya juga mengapresiasi masyarakat luas yang menjadi mitra pemkab dalam memerangi peredaran rokok ilegal. Dengan lomba ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, inisiatif dan partisipasi masyarakat untuk peka terhadap ketentuan-ketentuan terkait dengan cukai. Sehingga mampu memerangi rokok illegal yang beredar di masyarakat.
"Selain itu, lomba ini diiharapkan dapat memberikan informasi yang efektif dan efisien. Sehingga hasil akhir yang dicapai dari lomba Desain Poster dan Konten Video Kreatif Gempur rokok illegal ini upaya pencegahan dan himbauan kepada seluruh pihak agar turut memerangi rokok ilegal. Sekaligus akan bisa menekan peredaran rokok ilegal utamanya di Wilayah Boyolali," tandasnya.
Berikut pemenang lomba desain poster Gempur Rokok Ilegal. Juara pertama, Supriyanto asal Tangerang mendapat hadiah Rp 9 juta; kedua, Ragiel Mualif asal Gorontalo mendapat hadiah Rp 6 juta; ketiga Wildan Arghabakti asal Banyudono mendapat hadiah Rp 4 juta dan juara favorit, Farid Adi Nugroho asal Magelang meraih Rp 2 juta.
Sedangkan lomba video kreatif, juara pertama, Nadiah Arifah asal Jakarta mendapat hadiah Rp 15 juta; kedua, Erinda Lamonti asal Selo mendapat Rp 12 juta; ketiga, Kalista Dewi Hapsari asal Boyolali mendapat Rp 10 juta dan juara favorit, Putri Puspa Wijaya asal Boyolali mendapat hadiah Rp 4 juta.
Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan mengatakan lomba ini memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat. Menilik, pemenang lomba juga ada keterwakilan perempuan. Bahkan muda-mudi asal Kota Susu juga mendominasi pemenang lomba.
"Hasilnya (Poster dan Video,Red) tak hanya disimpan, tapi juga ditayangkan di video tron di Susu Tumpah. Kan untuk edukasi masyarakat tentang bahaya rokok ilegal," terangnya.
Tidak hanya lomba ini saja, pemkab juga bekerjasama dengan Bea Cukai Surakarta telah mengadakan roadshow untuk sosialisasi bahaya rokok ilegal di Boyolali. Diharapkan tumbuh kesadaran masyarakat untuk tidak menjual rokok ilegal. Pemkab juga siap mendukung gerakan-gerakan untuk menggempur rokok ilegal.
"Mudah-mudahan melalui lomba-lomba ini dan sosialisasi yang dilakukan bisa menggempur peredaran rokok ilegal. Karena Boyolali merupakan penghasil terbesar tembakau, tapi dipastikan tidak ada yang memproduksi rokok ilegal. Lalu dari Satpol selalu men-sweeping, mengoperasi rokok-rokok ilegal. Temuannya justru dari luar daerah dan ditemukan di daerah-daerah pinggiran," tandasnya.
Editor : Tata Rahmanta