GIANYAR, iNewsBoyolali.id – Hari kedua dalam lawatannya ke Pulau Bali, sebanyak 20 pelajar Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar ke Nusantara Kabupaten Boyolali tampil di Sanggar Paripurna di Banjar Dana, Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, pada Sabtu (18/11/2023) sore.
Rombongan dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Hendrarto Setyo Wibowo. Mereka tampil dengan disaksikan langsung oleh pendiri sanggar I Made Sidja, pada akademisi seni serta ratusan anak sanggar.
Dalam sambutanya, putra I Made Sidja selaku Ketua Sanggar Paripurna I Made Sidia sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Boyolali yang telah mengirimkan Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar ke Bali.
“Jadi tidak salah, hari ini kita kedatangan misi kesenian dari Kabupaten Boyolali. Saya sebagai Ketua Sanggar mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Boyolali yang jauh jauh datang ke Bali,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Supana megatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari proses promosi kabupaten Boyolali khususnya dibidang kesenian. Dengan demikian, kesenian Boyolali akan lebih dikenal dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Terlebih dengan dukungan Bupati Boyolali dalam misinya memngenalkan kesenian Kabupaten Boyolali.
“Misi Bupati Boyolali yang selalu peduli dan sangat support terhadap kesenian dan kebudayaan. Kami gunakan untuk memberikan ruang dan waktu kepada anak anak untuk bisa mengekspresikan kepiawaiannya dalam belajar tari dan pada akhirnya memberi bekal kepada anak anak untuk senantiasa mengenal Nusantara secara luas,” terangnya.
Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar ke Nusantara Kabupaten Boyolali menampilkan empat tarian yang menghibur. Keempat tarian tersebut yakni Tari Garuda Nusantara sebagai simbol pemersatu bangsa dan pembakar semangat jiwa manusia; Tari Sekar Merapi khas Lereng Gunung Merapi yang menggambarkan gadis yang memiliki karakter seperti Dewi Srikandi, cantik, anggun namun juga tangguh.
Adapula Tari Jaran Kepang Boyolali menggambarkan seorang yang trampil, gagah berwibawa dan etos kerja yang tinggi, cerminan mayoritas masyarakat Boyolali; dan Tari Topeng Ireng Gugur Gunung yang merupakan tarian rakyat boyolali yang menampilkan kerampakan, kebersamaan, satu padu, kekompakan, dan kegotong-royongan
Acara semakin semarak, karena dalam acara tersebut Sanggar Paripurna juga menampilkan sejumlah tarian, seperti Puspanjali, Rejang Renteng, Baris Gedhe serta Puspo Agung.
Editor : Tata Rahmanta