Acara dimulai pada sore hari, dengan kegiatan wilujengan dan dilanjutkan dengan pembuatan tumbeng besar berisi hasil bumi daerah setempat. Dimulai dari rumah masing masing masyarakat, mereka akan berjalan bersamaan menuju ke Simpang Paku Buwono IX yang menjadi pusat kegiatan Tradisi Kirab Budaya.
Di lokasi itu akan diadakan sebuah ritual sakral yaitu penyatuan air dari kedua sumber yang berada di Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Sebelum air disatukan, terlebih dahulu akan ada perwakilan pasrah untuk penyerahan air dari Gunung Merapi dan Gunung Merbabu kepada sesepuh Desa yang nantinya akan mencampurkan air tersebut,” jelasnya.
Setelah air disatukan, air tersebut akan disimpan dan di letakkan di sebuah pesanggrahan di dukuh Pojok yang bernama Pesanggrahan Kebokanigoro. Setelahnya, masyarakat ataupun pengunjung dapat mengambil hasil bumi dari tumpeng besar yang telah diarak oleh masyarakat.
Editor : Tata Rahmanta