“PPDK mengundang Ustadz Fakih dari Sukoharjo untuk mengajarkan huruf hijaiyah. Beliau adalah salah satu dosen di universitas swasta di Surakarta dan punya kemampuan bahasa isyarat yang bagus. Ada 20 anak remaja tuna rungu yang bergabung. Dan mereka terlihat sangat antusias untuk bisa baca al quran” kata Qoriek, Senin (20/2/2023).
Perempuan yang tinggal di Kadilanggon, Wedi, Klaten itu menambahkan anak tuna rungu itu perbendaharaan kosakata itu sangat terbatas. Maka pembelajaran huruf al quran itu, katanya masih terbatas pada tingkat dasar.
“Ustadz Fakih punya metode bona untuk memperkenalkan huruf hijaiyah. Jadi beliau mengajarkan pengucapan huruf al quran itu sampai secara oral sampai benar. Awalnya mereka mengeja selanjutnya diajarkan juga hafalan sholat. Dengan metode bona itu nanti remaja tuna rungu yang belajar al quran diberikan buku panduan dan barcodenya. Diharapkan mereka bisa jarak jauh juga seperti melihat youtube” tambahnya.
Editor : Tata Rahmanta