Lebih lanjut, ia mengatakan, gedung Pancasila tersebut tidak hanya digunakan diskusinya orang dewasa saja, namun juga digunakan mulai dari Paud hingga perguruan tinggi.
“Terbangunnya gedung Pancasila ini terinpirasi dari, Pancasila adalah sebagai lambang negara. Kalau kita lihat nilai nilai Pancasila di kalangan muda saat ini agak menurun, sehingga pemerintah segera menyusun perda Pancasila,”tandasnya.
Sementara itu, Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan, bahwa sampai saat ini baru kabupaten Boyolali yang memiliki perda yang pertama yakni, tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Perda tersebut tertuang pada No 18 Tahun 2022.
“Ya, perda tentang wawasan kebangsaan dan Pancasila ini baru dimiliki kabupaten Boyolali,”katanya usai meresmikan gedung Pancasila.
Bupati berharap, gedung tersebut segera dapat dimanfaatkan dengan sebaik baikan sebagai ruang diskusi, komunikasi serta berbicara membangun nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan.
“Kami harapkan gedung tersebut segera digunakan dimanfaatkan. Gedung tersebut tempat diskusi dan tempat berbicara tetang ketuhanan serta nilai nilai Pancasila,”pungkasnya.
Editor : Tata Rahmanta