BOYOLALI, iNewsBoyolali.id - Pemerintah Desa Penggung kecamatan Boyolali, Boyolali akan membangunan pasar desa dengan nuansa tempat wisata. Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Desa Penggung Suyamto saat memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun anggaran 2023, Selasa (13/09/2022).
Menurutnya, pasar Desa Penggung merupakan pasar yang letaknya sangat strategis. Selain, bersebelahan dengan terminal Bus Boyolali, pasar Desa Penggung juga memilik akses yang mudah dijangkau oleh masyarakat, karena berada tepat di tepi jalan raya Boyolali-Semarang.
“Ya, kalau melihat sampai saat ini, pasar Desa Penggung itu hidup segan mati engan. Padahal lokasinya sangat strategis. Pertama dekat dengan terminal, kedua berada di tepi jalan raya Boyolali-Semarang,” ungkap Suyamto Kades Penggung.
Dikatakan dia, usulan sudah disamapaikan ke Pemerintah Kabupaten Boyolali pada 2022. Namun, belum ada tindaklanjut. Sehingga, wacana tersebut diusulkan kembali pada hasil Musrenbangdes 2023 ini.
“Pada tahun anggaran 2022 kemarin memang sebagian belum ada tindaklanjut, makanya saya usulkan lagi, seperti pasar, lapangan dan gedung pertemuan serbaguna,”kata dia.
Ia menambahakan, pada Musrenbangdes tahun ini membahas tentang daftar usulan 2023 serta 2024. Sementara untuk anggaran yang diusulkan sekitar Rp. 15 miliar.
“Nanti yang paling banyak menyerap anggaran tersebut yaitu pembanguan pasar. Pasar sendiri setidaknya Rp. 8,5 miliar. Rencana saya pasar tersebut dibuat pasar dengan nuansa lokasi wisata. Sehingga para penggunjung merasa senang saat berada di dalam pasar,” jelas Suyamto.
Ia berharap, berbagai usulan dari desa yang disampaikan ke Pemerintah Boyolali untuk ditindaklanjuti. Berbagai usulan tersebut datang dari masyarakat melalui Musrenbangdes.
“Ya, kalau tahun 2022 belum terialisasi mudah mudahan tahun 2023 nanti ditindaklanjut oleh Pemkab Boyolali. Kalau belum ditindaklanjuti mungkin terkait anggaran yang tidak mencukupi,” jelas dia.
Sementara, salah satu Ketua RT di Desa Penggung, Dwi Widianto mengaku, saat mengikuti Musrenbangdes pada 2022 usulan terkait saluran air belum terialisasi. Ia berharap, pada tahun anggaran 2023 ini dapat terialisasi. Sebab, talut saluran air tersebut saat musim hujan tiba menimbulkan banjir.
“Dekat rumah saya itu ada saluran air dan kalau hujan selalu banjir, padahal tempat tersebut sering dilewat anak anak yang mau mengaji, ya kasihan saja. Tahun ini saya kembali mengusulkan,” Tandasnya.
Editor : Tata Rahmanta