SOLO, iNewsBoyolali.id - Tim Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memberi pendampingan kepada perajin Ecoprint di Desa Jebugan Serayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen UNS dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal dan ramah lingkungan.
Perwakilan dari Tim P2M UNS, yaitu Prof. Dr. Sayekti Wahyuningsih, S.Si., M.Si. dan Prof. Dr. Rahmawati, M.Si., Ak. menyampaikan bahwa ecoprint memiliki potensi besar sebagai produk tekstil ramah lingkungan. Meski demikian, masih diperlukan pendampingan berkelanjutan agar para pengrajin dapat menghasilkan produk yang konsisten secara kualitas serta mampu mengikuti perkembangan selera pasar.
“UNS hadir tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai mitra strategis masyarakat. Melalui pendampingan ini, kami berharap para pengrajin ecoprint di Bantul dapat meningkatkan kapasitas produksi, inovasi, serta kesejahteraan ekonomi secara berkelanjutan,” terang Prof. Sayekti, Rabu (17/12/2025).
Metode ecoprint hasil penelitian Prof. Sayekti yang merupakan dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS, telah dikembangkan kepada perajin batik yang tergabung dalam Paguyuban Tandan Daun di Desa Jebugan Serayu, Kabupaten Bantul.
Prof. Sayekti menjelaskan, ecoprint adalah teknik pencetakan tekstil menggunakan bahan alami, seperti daun dan bunga tanpa bahan kimia berbahaya.
"Tim riset kami mengembangkan inovasi kimia dalam ecoprint sebagai solusi ramah lingkungan untuk industri tekstil modern. Kita mengajarkan kepada perajin batik tentang konsep dasar ecoprint, prosesnya, serta inovasi terbaru yang mendukung keberlanjutan tekstil," imbuhnya.
Berdasarkan pengalaman pemanfaatan ecoprint yang kini dikembangkan di Paguyuban Tandan Daun yang beranggota 15 perajin, setiap anggota sudah berhasil menciptakan beragam tekstil dengan motif khas dedaunan.
Kegiatan pendampingan pengrajin ecoprint ini sejalan dengan komitmen UNS dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta SDG 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Dr. Dimas Rahadian Aji Muhammad, S.T.P., M.Sc. menyampaikan, bahwa setiap dosen memiliki kewajiban untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Seperti yang dilakukan oleh salah satu Tim P2M UNS yaitu dengan memberikan pendampingan kepada pengrajin ecoprint di Kabupaten Bantul secara terarah dan berkelanjutan.
“Dengan dukungan keahlian dosen yaitu Prof. Sayekti ahli kimia dan Prof. Rahmawati ahli manajemen, maka diharapkan pendampingan kepada para pengrajin ini dapat berjalan lebih optimal, terstruktur, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan pengrajin,” terang Dr. Dimas.
Pendampingan terhadap pengrajin ecoprint di Bantul ini bukanlah kegiatan sesaat. Program tersebut telah dimulai sejak tahun 2023 dan terus berlanjut hingga saat ini. Hal ini menjadi bentuk komitmen UNS bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak dilakukan secara spontan, melainkan melalui pendampingan berkelanjutan sebagai salah satu konsep utama dalam pemberdayaan masyarakat.
Ke depan, diharapkan para dosen pendamping tetap fokus mendampingi UMKM ecoprint di Bantul agar dapat berkembang secara optimal. Dengan pengelolaan yang tepat, UMKM ini diharapkan mampu tumbuh secara signifikan, menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan, serta memperluas manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
