BOYOLALI, iNewsBoyolali.id — Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag ) Dyah Roro Esti meninjau proses produksi kerajinan keramik porselen di Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Boyolali, Rabu (26/11/2025) pagi.
Kunjungan ini dilakukan untuk mendorong pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar internasional, selaras dengan program Kemendag “UMKM BISA”.
Dyah Roro Esti mengatakan, kerajinan porselen Boyolali memiliki peluang besar untuk menembus pasar ekspor karena masih mempertahankan sentuhan langsung tangan pengrajin.
“Keramik porselen di sini punya karakter kuat karena tetap mengandalkan proses manual. Nilai alami inilah yang justru digemari pasar internasional,” ujarnya.
Menurutnya, potensi tersebut harus terus dikembangkan agar produk lokal semakin dikenal masyarakat global.
“Tidak hanya untuk pasar internasional, tapi juga untuk memperkuat citra produk nasional di mata dunia,” tambahnya.
Pemilik kerajinan Nuanza Porselen, Bagus Porsena, mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap UMKM pengrajin. Ia menilai jembatan yang dibangun Kemendag melalui pertemuan dengan buyer luar negeri sangat membantu perluasan pasar.
“Dukungan pemerintah sangat berarti bagi kami. Agenda pertemuan dengan pelaku usaha internasional membuka peluang besar untuk menambah pasar baru,” ungkapnya.
Bagus menyebut, saat ini Nuanza Porselen mampu memproduksi sekitar 12 ribu item per bulan.
“Sekitar 80 persen masih untuk pasar nasional, sedangkan 20 persen sudah masuk pasar internasional seperti Amerika, Eropa Barat, India, dan Timur Tengah,” katanya.
Ia berharap perhatian pemerintah ini dapat meningkatkan porsi ekspor pada tahun-tahun mendatang.
Kunjungan Wamendag tersebut diharapkan mampu memotivasi pelaku UMKM Boyolali untuk terus meningkatkan kualitas produk agar semakin kompetitif di pasar global.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
