Lanskap Embung yang dikelilingi perbukitan karst menjadi latar yang sempurna, terutama saat momen matahari terbenam (sunset). Di tepiannya, dibangun sebuah area amphitheater alami yang sering digunakan untuk menggelar pertunjukan budaya, seperti Geopark Night Specta. Tempat ini mewujudkan harmoni antara alam, seni, dan komunitas lokal yang secara aktif menggerakkan roda pariwisata.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta mengatakan, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri sangat krusial.
"Melalui kolaborasi, promosi pariwisata tidak hanya menjual keindahan alam, tetapi juga memperkuat ekonomi masyarakat sekitar," ujarnya.
Direktur Keuangan, Umum, dan Komunikasi Publik BPOB Yusuf Hartanto, menyoroti peran media sosial sebagai garda terdepan.
"Media sosial kini menjadi alat yang sangat efektif dalam membangun citra positif dan menjangkau wisatawan, baik domestik maupun internasional," tambahnya.
Perpaduan potensi geowisata, kekayaan legenda budaya, dan strategi promosi digital yang cerdas menjadikan Desa Wisata Nglanggeran menjadi bukti kolaborasi dan inovasi dapat mendorong sektor pariwisata yang berkelanjutan. Bahkan bisa menjadi model pemberdayaan masyarakat.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
