GROBOGAN, iNewsBoyolali.id– Seorang siswa SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ditemukan tewas di lingkungan sekolah pada Sabtu (11/10) siang. Korban bernama Angga Bagus Perwira, siswa kelas VII, diduga meninggal dunia setelah mengalami tindak kekerasan dari teman-teman sekelasnya saat jam istirahat.
Usai kejadian, tiga pelajar yang diduga terlibat langsung dalam aksi kekerasan tersebut diamankan polisi dan dibawa ke Polres Grobogan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut keterangan sejumlah siswa, termasuk Mutia dan Syamara, pengurus OSIS SMPN 1 Geyer, tidak ada yang mengetahui secara pasti kronologi kejadian. Mereka baru menyadari setelah melihat korban tergeletak dan mengalami kejang-kejang di teras sekolah. Korban sempat dibawa ke ruang UKS oleh beberapa siswa, namun nyawanya tidak tertolong.
“Tadi kita temukan sudah dalam kondisi lemas serta kejang-kejang dan kita bawa ke UKS, tapi sudah meninggal duluan, “jelas pengurus OSIS
Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Geyer, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Soedjati Purwodadi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Di lokasi kejadian, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi, baik dari kalangan guru maupun siswa. Beberapa orang tua juga tampak mendampingi anak-anak mereka yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Pujio, paman korban, mengungkapkan bahwa keponakannya sempat mengeluh sakit di bagian kepala dan dada beberapa hari sebelum meninggal dunia. Korban juga sempat mengaku kepada neneknya bahwa dirinya sering mendapat perlakuan bullying dan kekerasan fisik dari teman-teman sekolahnya.
“Angga sempat bilang takut sekolah karena sering dipukul dan diejek teman-temannya. Ia sering mengeluh pusing karena kepalanya entah dipukul atau dibenturkan ke tembok sama temannya. Neneknya kemudian datang ke sekolah untuk meminta pihak sekolah menindaklanjuti,” ujar Pujio.
Diketahui, aksi perundungan terhadap korban disebut sudah terjadi sejak tiga minggu terakhir. Selama ini Angga tinggal bersama neneknya di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, sementara kedua orang tuanya bekerja di Cianjur, Jawa Barat. Saat ini, keduanya dikabarkan sedang dalam perjalanan pulang menuju Grobogan.
Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap tiga siswa yang diduga pelaku serta sejumlah saksi lainnya untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait