BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Puluhan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Boyolali mengikuti Training of Trainer (TOT) Modul Menengah Softskill di aula SMKN 1 Boyolali Rabu (20/8/2025). Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pendidik agar mampu membekali siswa dengan keterampilan nonteknis atau softskill yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.
Selama beberapa hari pelatihan, para guru dibekali materi integrasi softskill dalam pembelajaran. Topik yang dipelajari antara lain kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, literasi keuangan, hingga pembentukan etos kerja.
Salah satu peserta, Tri Manurul Ulum, guru Bimbingan Konseling (BK) SMKN 1 Boyolali, mengaku merasakan manfaat nyata dari kegiatan ini.
“Mulai dari modul dasar hingga menengah ini, kami benar-benar digembleng untuk membangun kepercayaan diri. Diharapkan nantinya kami bisa melatih anak didik agar softskill mereka terbentuk, tidak sekadar teori, tapi juga praktik,” ungkapnya.
Senada, Safitri Agustin Herlina, guru SMKN 1 Juwangi, menilai pelatihan ini menjawab kebutuhan nyata di lapangan.
“Anak-anak sekarang cenderung sibuk dengan gawai, sehingga kemampuan komunikasi langsung mereka dengan masyarakat jadi berkurang. Dengan pelatihan ini, kami diajarkan cara membimbing siswa agar mampu berinteraksi, merencanakan masa depan, hingga mengenali potensi diri,” jelasnya.
Para peserta berharap ilmu yang diperoleh bisa diaplikasikan di sekolah masing-masing sehingga siswa SMK di Boyolali tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki softskill yang kuat sebagai bekal menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait