GROBOGAN,iNewsBoyolali.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tegowanu menyebabkan banjir yang hingga kini masih merendam dua dusun di Desa Sukorejo. Ketinggian air mencapai 60 sentimeter dan menggenangi sejumlah fasilitas umum, termasuk tiga gedung sekolah yang terpaksa diliburkan demi keselamatan para siswa.
Kondisi ini menyebabkan seluruh siswa harus belajar dari rumah. Pihak sekolah mengambil keputusan mendadak pada Senin pagi (19/5) setelah mendapati air belum menunjukkan tanda-tanda surut. Salah satu siswi kelas dua SDN Sukorejo 1, Mika, mengaku sedih tidak bisa belajar seperti biasa. Meski demikian, ia tetap memanfaatkan waktu dengan bermain air bersama teman-temannya di halaman sekolah yang tergenang.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas Babinsa dan Kepolisian terus melakukan patroli keliling desa. Fokus pengamanan diarahkan ke area pemukiman warga, kantor desa, serta fasilitas pendidikan yang terdampak.
Kapolsek Tegowanu, AKP Setyo Budi Waluyo, menyatakan pihaknya menggandeng TNI untuk melakukan patroli rutin. "Kami ingin memastikan keamanan serta mendengar langsung aspirasi dari warga yang terdampak," ujar AKP Setyo.
Selain merendam sekolah, banjir juga menggenangi puluhan hektar sawah yang baru ditanami padi berusia 1 hingga 2 minggu. Para petani pun kini waswas gagal panen jika air tidak segera surut.
Situasi di Desa Sukorejo masih terus dipantau oleh aparat gabungan. Warga diimbau tetap waspada dan menghindari area yang berpotensi berbahaya akibat banjir.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait