“Ini akan menjadi tempat pelatihan bagi pemula hingga profesional. Pelatihannya berlangsung sekitar dua minggu, dan peserta akan mendapatkan bimbingan hingga mampu melakukan solo jump,” jelas Hariri.
Ia juga menyebutkan bahwa dukungan dari Pemprov Jawa Tengah, Pemkab Jepara, hingga pengelola Bandara Dewandaru sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pusat skydiving ini sebagai ikon baru wisata olahraga di Indonesia.
“Karimunjawa punya keunggulan dengan fasilitas bandara dan keindahan alamnya. Ini akan kami jual sebagai paket wisata bertema island dan beach view untuk pasar internasional,” tambahnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turut memberikan dukungan penuh terhadap gelaran KISA 2025. Menurutnya, ajang ini bukan hanya memperkenalkan Karimunjawa ke mata dunia, tapi juga berdampak pada peningkatan ekonomi dan investasi daerah.
Editor : Tata Rahmanta