Pelatihan yang diberikan mencakup teknik negosiasi lapangan, penggunaan kekuatan secara proporsional, hingga pembekalan psikologis untuk merespons massa dengan kepala dingin. Personel juga dibekali peralatan non-letal guna memastikan setiap tindakan pengamanan tetap dalam koridor hukum dan etika.
Kapolres Boyolali berharap, kehadiran dan kesiapsiagaan Ton Dalmas ini dapat menciptakan ruang dialog yang lebih sehat antara masyarakat dan aparat.
“Dengan semangat baru ini, Polres Boyolali menegaskan posisinya bukan hanya sebagai penjaga hukum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun wilayah yang damai, tertib, dan penuh rasa saling menghargai,” pungkasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait